
Menjadi Kaya (Alasan Terburuk untuk Menulis)
Memang ada banyak sekali alasan mengapa seseorang menulis, termasuk salah satunya ingin menjadi kaya. Namun, alasan menjadi kaya adalah seburuk-buruk alasan untuk menulis, apalagi menulis
Memang ada banyak sekali alasan mengapa seseorang menulis, termasuk salah satunya ingin menjadi kaya. Namun, alasan menjadi kaya adalah seburuk-buruk alasan untuk menulis, apalagi menulis
Saat SMA, saya lebih sering menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan sekolah. Bukan karena ingin terlihat misterius layaknya Rangga dalam drama remaja Ada Apa dengan Cinta,
Dalam perjalan hidup, kita akan dihadapkan pada banyak sekali kegagalan. Gagal menjalin hubungan cinta, gagal masuk ke sekolah idaman, gagal mendapatkan tawaran pekerjaan, gagal membahagiakan
Gambar tangga di atas merupakan gambar yang istimewa bagi saya. Tidak hanya karena foto tersebut diambil di Jepang dan merupakan inspirasi latar dari adegan ikonik
Bisa jadi ketergesa-gesaan adalah salah satu pencuri kebahagiaan. Ketergesan-gesaan berarti menginginkan apa yang belum diraih untuk segera terwujud saat ini. Yang belum bekerja, ingin memiliki
Saya pernah merasakan keadaan di mana saya benar-benar tidak tahu kalimat apa yang harus saya tulis. Bahkan saya tidak tahu akan menulis apa. Yang saya
”The key is not to prioritize what’s on your schedule, but to schedule your priorities.” —Stephen Covey Kita pasti pernah menunda menyelesaikan sesuatu. Alasannya beragam,
“If you spend too much time thinking about a thing, you’ll never get it done.” —Bruce Lee Apakah kalian pernah mengerjakan pekerjaan, tetapi beralih ke
Kehidupan layaknya perjalanan panjang dengan tujuan di dalamnya. Perjalanan tidak selalu mulus, ada saatnya melewati medan berkerikil, berkelok, berbukit, hingga berangin. Dalam perjalanan, kita pun
Bagi pengguna Sony Ericsson pasti sudah paham dengan game Quadrapop. Seperti game klasik Tetris, game ini mengharuskan pemainnya untuk menyusun balok-balok yang berjatuhan agar tersusun rapi